Fungsi Pengawasan DPR Paling Menonjol
Dari tiga fungsi yang dimiliki DPR RI, fungsi pengawasan ternyata paling menonjol dibanding fungsi legislasi dan anggaran. Demikian Wakil Ketua Priyo Budi Santoso menyampaikan kepada pers baru-baru ini.
“Dari zaman reformasi hingga lima tahun kepemimpinan kami ini, yang paling menonjol adalah pengawasan. Ini luar biasa, malah melebihi tataran,” tandas Priyo. Kritik DPR begitu tajam setiap kali menyoroti kebijakan eksekutif. DPR seperti tak pernah memejamkan mata mengawasi eksekutif.
Dalam setiap rapat kerja dengan para menteri, semua komisi di DPR hampir pasti mengeritik rencana program dan kebijakan yang disampaikan pemerintah, sebagai bentuk pengawasan lembaga parlemen. Kadang, program pemerintah harus ditunda bahkan dianulir DPR, karena dinilai tidak membawa kepentingan rakyat.
Selain fungsi pengawasan yang dikatakan Priyo paling top dari dua fungsi DPR lainnya, DPR juga ingin mewujudkan mimpinya dengan menampung dan berkonsentrasi penuh mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Harapan Priyo, kelak ada bulan tertentu di mana DPR berhenti dari semua aktivtas rapat.
Pada hari itu selama sebulan, misalnya, DPR hanya bekerja menerima aspirasi, mendengarkan pengaduan, lalu memberikan solusi konkrit atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Masyarakat pun bebas mengadukan nasibnya kepada para wakil rakyat di gedung DPR. Inilah impian realistis yang patut mendapat apresisasi. Dengan begitu, DPR jadi lebih dekat dan peduli pada kehidupan rakyat. (mh), foto : od/parle/hr.